Catatan Singkat Masjid Shiratal Mustaqim
Masjid SHIRATAL MUSTAQIM Cabenge Soppeng adalah monumen gotong royong. Karena pembangunannya sudah berlangsung sekitar 67 tahun yang lalu.
Saya sebut monumen gotong royong karena tidak hanya bapak2 dan ibu2 tapi anak2 pun ikut terlibat sesuai dengan kemampuan masing2.
Dana dikumpulkan juga secara gotong royong, penyumbang besar perorangan dikasi bukti penerimaan seperti sertifikat dimana tercantum nama dan
nominalnya. Penggerak yang saya ingat ada Petta Saransi Petta Rauf dan bapak saya A. Nur Din. Material berupa bata merah dan kapur
(dulu adukan semen pake kapur) dibeli dan diambil sebelum TMP, semen ada yang dibeli ada sumbangan. Batu kali diambil dari salo Mangkuttu.
Truk gratis, anak2 dan orang dewasa pungut satu2 untuk dinaikin ke truk. Pasir diambil dari dasar Sungai Walennae,
ditampung diperahu lalu diseret ke pinggir, dari pinggir kali diangkut berantai sampai ke lokasi mesjid
(orang berdiri berderet dari pinggor sungai sp lokasi), kalau sampai malam pake lampu petroma,
kayu buat kusen diambil dari sumber jati (jalan menuju Cangadi).
Seng, paku dan kaca tdk tau beli dimana, demikian juga tukang kayu dan tukang batu saya tidak tau dibayar atau tidak.
Setahu saya masjid itu termewah di Soppeng dizamannya. Sumber #Djaja Nur Mas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar