Ilustrasi Permaianan Tradisi Ma' BanG-BanG



(Bermain dengan menggunakan ban motor) permainan ini sangat mengasikkan bagi bocah di era tahun 70 -80.di cabenge-soppeng, serta mengasikkan bila diadakan lomba ditengah kebun pisang.....merupakan ajang pertemuan antar bocah-bocah lugu

ILUSTRASI BENDI BUGIS

BENDI (HARTOP BUGIS)



Derap kaki kaki di atas jalan beraspal yang licin tak terdengar lagi. ,BENDI alat transportasi penumpang yang digerakkan oleh seekor kuda ini pernah merajai jalanan di seantero Cabbenge-Soppeng , setidaknya di era tahun 70 - 90.
Tapi, masa itu sudah berlalu. Seiring perjalanan waktu, keberadaan Bendi mulai terpinggirkan dengan kehadiran alat transportasi modern seperti mobil dan motor.
Bahkan kini terancam punah

Gambar Ilustras Bermain Meriam Bambu


Mappabettung-Mappaleppo (Meriam Bambu)



Mappabettung-Mappaleppo (Meriam Bambu)

Anak-anak 80-90’an tentunya akrab dengan permainan tradisonal satu ini, Meriam Bambu. Permainan tradisional ala ramadhan.
Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional populer serta dikenal di berbagai daerah – Termasuk Bugis cabbenge
Permainan tradisional ala ramadhan ini sering bikin pusing emak-emak rumah tangga. Gimana nggak, minyak tanah,korek dan pajjenageng dll biasa menghilang didapur......

Main Bola Tradisional (Gambar Ilustrasi Golo BURA)



GOLO BURA (BUGIS)






GOLO BURA (Bola yang terbuat dari kulit pisang sisa dari Pelapis Tembakau Tabung (ico Mattimpo)
Golo Bura ... kini hanya fosil ingatan. Mungkin karena kampung sudah dirundung revolusi yang dialirkan zaman modern.
bahkan kebun yang dulunya menjadi arena "Maggolo Bura" kini sdh tidak ada lagi seiring kemunduran industri rokok cabbenge.
adalah industri yang turut campur mempercepat kepunahan GOLO BURA

Desain Ilustrasi Burung Layang Layang




BEMPUTU ( Burung Layang-layang ) Bagian dari ingatan masa lalu (Bemputu/versi bugis) burung ini sangat artistik bentuknya dan lincah serta selalu terbang berkelompok
sejak kecil setiap kali saya mendongak ke langit Kota cabenge selalu ada burung layang-layang yang menghiasi langitnya terutama disekitar masjid shiratal Mustaqim pada malam hari...
Sekarang jarang ditemukan entah dimana keberadaanya
punah atau terusik Jaman

MASJID SHIRATAL MUSTAQIM (Sebelum Renovasi)


Catatan Singkat Masjid Shiratal Mustaqim




Masjid SHIRATAL MUSTAQIM Cabenge Soppeng adalah monumen gotong royong. Karena pembangunannya sudah berlangsung sekitar 67 tahun yang lalu.
Saya sebut monumen gotong royong karena tidak hanya bapak2 dan ibu2 tapi anak2 pun ikut terlibat sesuai dengan kemampuan masing2.
Dana dikumpulkan juga secara gotong royong, penyumbang besar perorangan dikasi bukti penerimaan seperti sertifikat dimana tercantum nama dan
nominalnya. Penggerak yang saya ingat ada Petta Saransi Petta Rauf dan bapak saya A. Nur Din. Material berupa bata merah dan kapur
(dulu adukan semen pake kapur) dibeli dan diambil sebelum TMP, semen ada yang dibeli ada sumbangan. Batu kali diambil dari salo Mangkuttu.
Truk gratis, anak2 dan orang dewasa pungut satu2 untuk dinaikin ke truk. Pasir diambil dari dasar Sungai Walennae,
ditampung diperahu lalu diseret ke pinggir, dari pinggir kali diangkut berantai sampai ke lokasi mesjid
(orang berdiri berderet dari pinggor sungai sp lokasi), kalau sampai malam pake lampu petroma,
kayu buat kusen diambil dari sumber jati (jalan menuju Cangadi).
Seng, paku dan kaca tdk tau beli dimana, demikian juga tukang kayu dan tukang batu saya tidak tau dibayar atau tidak.
Setahu saya masjid itu termewah di Soppeng dizamannya. Sumber #Djaja Nur Mas